jadwal

manusia diantara mahluk Allah yang lain, dan bagai mana harus bersikap

Selasa, 16 November 2010

manusia adalah mahluk paling mulia di bumi ini. karna dia diberi perasaan,akal pikiran dan nafsu.

malaikat diberi pikiran namun dia tidak diberi nafsu, sehingga dia selalu taat,sedangkan binatang dia diberi nafsu tapi tidak diberi akal pikiran. sehingga kehidupannya tidak ada aturan.

derajat manusia bisa lebih rendah dari binatang terhina didunia sekalipun,jika manusia tidak bisa mengendalikan nafsu. akal pikiran nya tidak digunakan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,sehingga dia hanya menuruti hawa nafsunya saja, dan lupa akan kewajibannya sebagai kholifah dimuka bumi ini.  namun manusia bisa lebih mulia derajat nya dari para malaikat jika dia dpat mengendalikan nafsunya, dengan pkirannya dia taumana yang baik,mana yang buruk. dan sadar kalau manusia hidup didunia hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.


Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam


Sesungguhnya semua fasilitas yang sudah tersedia di dunia secara gratus seperti tumbuhan, binatang, angin, udara, air dan apapun adalah untuk manusia. Tentunya hal tersebut dimaksudkan untuk membantu kekhalifahan manusia di bumi. Allah berkali-kali mengatakan bahwa dalam melakukan sesuatu hal, janganlah pernah melampaui batas. Artinya manusia harus bisa berlaku normal sebagaimana adanya. Allah mengatakan bahwasanya potensi-potensi alam itu tidak akan pernah habis tetapi hal tersebut berlaku apabila manusia memnafaatkan dengan sewajarnya. Namun, kejadian sekarang ini, akibat pengaruh industrialisasi, seluruh potensi alam hampir habis di serap untuk kepentingan manusia tanpa berpikir baik buruknya sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam ekosistem. Sesungguhnya hal tersebut tidak harus terjadi apabila manusia taat dan patuhpada perintah Allah. Janganlah melampaui batas.


Optimalisasi alam bukanlah dengan tindakan mengeruk sebanyak-banyaknya potensi alam semesta. Akan tetapi, optimalisasi sebenarnya dimaksudkan untuk mengatur semaksimal mungkin perihal pengelolaan alam. Sehingga tidak terjadi ketidakseimbangan ekosistem. Hutan tidak akan habis hanya oleh karena alasan industrialisasi atau perluasan masalah tempat tinggal. Dengan potensi otak manusia telah diberi akal untuk berpikir bagaimana menyeimbangakan segala potensi kehidupan dan alam semesta.



Walaupun Al Quranul Karim telah memberitahu tugas dan tanggungjawab manusia di dunia ini dan diberitahu mereka yang menunaikan tanggung jawab akan masuk ke Syurga, manakala yang tidak bertanggung jawab akan ke Neraka, namun tidak semua manusia percaya berita ini serta beriman dengannya. Bahkan yang percaya dan beriman dengannya pun, karena tidak mampu melawan nafsu serta mempunyai kepentingan-kepentingan peribadi, ramai yang tidak dapat benar-benar memperhambakan diri kepada Allah dan gagal menjadi khalifah-Nya yang mentadbir dan mengurus dunia ini dengan syariat-Nya. Karena itulah Allah Taala berfirman dalam surat Saba 13 :


Artinya: “Sedikit sekali daripada hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (Saba’: 13)



Keoptimalan peran manusia sebagai khalifah dibumi akan tercapai dengan sempurna apabila manusia dapat memanfaatkan segala pikiran hebatnya yang dianugerahkan dari Allah dengan menciptakan teknologi yang canggih dengan berdasarkan nilai-nilai keilahiyahan (sifat-sifat Allah -Asmaul Husna-) dan keislaman dengan kemampuan seni mengatur keseimbangan potensi alam dan lainnya dengan dipimpin oleh seorang khalifah yang robbani yang memerintah berdasarkan Syariat Islam.


Apabila hal-hal tersebut tidak tercapai seluruhnya maka tidak pula tercapai keoptimalisasian peran kekhalifahan manusia. Kalaupun terjadi, maka hal tersebut belum dan tidak maksimal. Jadi, pada dasarnya setiap umat manusia mengemban tugas yang maha penting untuk memerankan kekhalifhan di bumi.



Kita Sebagai makhluk yang dibekali dengan berbagai kelebihan jika dibandingan denagn makhluk lain, sudah sepatutnya manusia mensyukuri anugrah tersebut dengan berbagai cara, diantaranya dengan memaksimalkan semua potensi yang ada pada diri kita. untuk selalu beriman dan bertaqwa,yakni dengan menjalankan segala perintahny dan menjauhi segala larangannya dengan penuh kesadaran dan keihlasan. Kita juga dituntut untuk terus mengembangkan potensi tersebut dalam rangka mewujudkan tugas dan tanggung jawab manusia sebagai makhluk dan khalifah dibumi ini.

0 komentar:

Posting Komentar


otomotif